Pada postingan sebelumnya saya pernah menulis bahwa saat ini sedang mencoba internetan dengan menggunakan StarOne. Setelah mencoba maka sampailah saatnya untuk membuat penilaian. Penilaian ini bersifat personal berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan pihak lain. Mengapa saya merasa perlu menulis ini? Karena beberapa Sahabat sempat bertanya lewat postingan sebelumnya tentang penggunaan StarOne.
Penilaian ini sebenarnya sudah saya rencanakan dari kemarin-kemarin tetapi karena kesibukan dan kesehatan yang sedang tidak bersahabat ditambah lagi sangat sulitnya mengakses internet sehingga penilaian ini baru saya posting sekarang. Dan yang sangat jarang saya lakukan, postingan ini harus saya ketik dulu di Microsoft Word kemudian saya copy-paste ke blog karena sulitnya terkoneksi ke internet alias jaringan StarOne saya mandul, tewas, keok atau apalah istilahnya. Waduh… pengantarnya terlalu panjang ya…
Ok langsung saja. Saya awali dengan kata “StarOne sangat mengecawakan…!!!”. Berikut screenshot ketika StarOne terkoneksi:
Dengan berbunga-bunga saya membayangkan akan internetan secepat kilat dengan melihat kecepatan yang tertera, tetapi betapa kecewanya saya karena kecepatannya hanya menyentuh maksimal 20 kbps itupun kalau sedang beruntung karena faktanya hanya rata-rata berkisar 10 kbps. Tetapi pikirku, tidak apa-apalah yang penting bisa akses internet dari rumah.
Tetapi belakangan StarOne mulai “bertingkah”. Pulsa terkuras tanpa sempat memperoleh informasi apa pun bahkan untuk sekedar menampilkan blog ini. Dengan bangga StarOne tetap menampilkan screenshot di atas tetapi aneh bin ajaib, tak satupun halaman web bisa tampil di browser (pada status bar Firefox terpampang kata looking up) dan bagai drakula, pulsa tetap tersedot. Sebaliknya, ketika browser sudah menemukan halaman web yang dicari maka tanpa diperintah alias otomatis koneksi StarOne terputus. Awalnya saya kira hanya kebetulan, tetapi ternyata hal ini terus berulang bahkan setelah laptop saya install ulang.
Mungkin banyak Sahabat yang puas dengan layanan StarOne, tetapi saya pribadi sangat kecewa. Sekali lagi ini hanya penilaian pribadi berdasarkan pengalaman tanpa ada tendensi apa-apa. Saya hanya berbagi pengalaman sebagai bahan pertimbangan bagi Sahabat semua.
Wednesday, November 26, 2008
Friday, November 7, 2008
Aku Belum Mati...
Sumber inspirasi itu belum mati, sumur itu belum juga kering tetapi waktu seakan berusaha keras membunuhnya dan menyerap habis sisa airnya. Atau aku hanya terlalu phobia dengan waktu yang terlanjur membencinya dan membalasku karena aku selalu meng-kambing hitamkannya.
Aku mungkin terjerat dalam kesesatan zaman, melilitku dengan tangannya yang tidak terbatas jumlahnya bak gurita. Tubuhku tak lagi nampak sehingga aku seakan bagian darinya karena dia menutupi diriku dan menghilangkan identitasku. Kenapa aku harus sampai ke titik ini, aku tidak lagi bisa melihat dunia selain cengkraman tangan gurita zaman yang semakin kuat mencengkram tubuhku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu, menunggu takdir menjatuhkan pilihan. Entah esok aku masih ada, karena hari ini pun begitu sulit kulalui.
Aku mungkin terjerat dalam kesesatan zaman, melilitku dengan tangannya yang tidak terbatas jumlahnya bak gurita. Tubuhku tak lagi nampak sehingga aku seakan bagian darinya karena dia menutupi diriku dan menghilangkan identitasku. Kenapa aku harus sampai ke titik ini, aku tidak lagi bisa melihat dunia selain cengkraman tangan gurita zaman yang semakin kuat mencengkram tubuhku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu, menunggu takdir menjatuhkan pilihan. Entah esok aku masih ada, karena hari ini pun begitu sulit kulalui.
Subscribe to:
Posts (Atom)