Wednesday, January 25, 2006

Pengantin Bugis Makassar

By: Andhika Mappasomba
(Barisan Sastrawan Muda Makassar)

atas nama tradisi
dan budaya yang tinggi kata mereka
rupa-rupa adat harus terpenuhi
pada materi yang berat
dipikul dengan tertatih
tak perduli perawan menjadi tua
bujang lapuk cemas menanti hari
seusai pesta pengantin
bersiaplah menyicil harga diri
hingga nanti
ketika nikah sudah bukan membeli

(Persembahan untuk kaum hawa Bugis Makassar
yang memasang tarif tinggi untuk maharnya)


Makassar, 5 November 2004