Monday, November 26, 2007
Firefox 3.0 Versi Beta 1 Diluncurkan
Sebuah kabar menarik untuk rekan-rekan netter yang tentu saja kenal dengan Mozilla Firefox yang kita kenal dengan license open source yang bisa kita gunakan dengan gratis (tanpa membayar) dan lebih cepat dalam melakukan browser di internet. Baru-baru ini Mozilla melepas Firefox 3.0 versi beta 1 untuk diujicobakan ke publik. Menurut pihak Mozilla kemampuan Firefox 3.0 lebih meningkat dari versi sebelumnya dari sisi kelengkapan fitur, keamanan dan ferforma.
Menurut Mozilla, browser ini telah dikembangkan selama dua tahun dan akhirnya diluncurkan untuk memuaskan hasrat para penggemarnya. Namun harus diketahui bahwa versi 3.0 ini masih dalam batas "bentuk awal" untuk keperluan pengembangan. Mozilla berharap dengan cara ini mereka memperoleh masukan yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan Firefox 3.0, karena browser ini digadang-gadang bakal menjadi senjata Mozilla untuk semakin mengikis dominasi dan kekuasaan Internet eksplorer di pasar browser.
Untuk rekan-rekan yang ingin mencoba tampilan dan performa dari Firefox 3.0 ini, bisa didownload di situs resmi www.mozilla.com dengan gratis yang tersedia dalam 20 pilihan bahasa (sayang sekali bahasa kita belum termasuk, sabar menunggu...). Firefox 3.0 juga bisa didownload untuk tiga versi sistem operasi yaitu Windows, MAC OS X dan Linux.
WidgetBucks Pesaing Google Adsense
Bonus yang ditawarkan cukup menggiurkan yaitu $25 ketika mendaftar dan tidak serepot ketika mendaftar di google adsense karena tidak harus menunggu, semua yang mendaftar akan diterima. Eits, jangan lupa bahwa web atau blog anda harus berbahasa Inggris karena sama dengan google adsense, program ini juga tidak bersahabat dengan bahasa kita tercinta. Apa salahnya mencoba, apalagi jika kita punya blog yang nganggur dari iklan. Atau jika kita punya blog yang mungkin mengecewakan karena kena banned dari google adsense, program ini bisa dijadikan alternatif. Menurut rumor yang berkembang, harga kliknya lumayan besar dibanding google adsense. Wow.... Bagi yang ingin melihat tampilan dari program ini bisa berkunjung ke Computer & Laptops yang telah saya pasangi WidgetBucks.
Bagi yang penasaran dan ingin mencoba, silahkan klik banner di bawah ini sebagai referral saya (lumayan, katanya bisa dapat 10% dari referral kita). Mari meraup peluang bersama. Semoga sukses
Refleksi Hari Guru
Sejak duduk di Sekolah Dasar, saya ingat sekali sebuah istilah untuk mengenang jasa-jasa guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang tertuang dalam sebuah lagu nasional. Saat itu, aku belum berpikir atau bercita-cita ingin menjadi guru bahkan makna dari cita-cita itu sendiri belum terfahami. Makna dari pahlawan tanpa tanda jasa itu juga masih kabur bahkan sama sekali belum aku fahami maknanya.
Keinginan untuk menjadi guru muncul saat aku duduk di kelas III SMP, saat itu aku sekolah di SMP Negeri Batuasang (sekarang SMP Negeri 2 Herlang) Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Aku terinspirasi oleh guruku yang bernama Bapak Abd. Jahar, mengajar IPA Fisika. Menurut penilaianku, Pak Jahar (panggilan beliau) sangat cerdas dalam bidang Fisika dan baik dalam menyampaikan sehingga aku suka pelajaran Fisika karena aku mudah memahaminya. Banyak guru yang bisa seperti beliau, tetapi Pak Jahar istimewa karena beliau tidak utuh sebagaimana orang lain. Beliau pincang tetapi dengan penuh semangat menjalankan tugas mulia memberi kami ilmu dan pendidikan. Dari beliaulah inspirasi itu berawal, dari beliaulah cita-citaku terpetakan dengan jelas. Aku ingin seperti beliau, meniru semangatnya dalam mencerdaskan anak bangsa. Maka jadilah aku guru seperti hari ini yang kebetulan menggeluti disiplin ilmu yang sama dengan beliau yaitu Fisika yang dengan susah payah aku selesaikan di jenjang S1 Universitas Negeri Makassar.
Sayang sekali, aku tidak mengabdi di tempat kelahiranku. Entahkah suatu hari nanti aku akan kembali untuk berusaha mencerdaskan adik-adikku, atau mungkin jika umur masih panjang mereka akan menjadi anak-anakku atau cucu-cucuku. Harapan selalu ada untuk kembali. Aku kini mengabdi terpisah jarak sekitar 500 km di bagian Sulawesi Selatan yang lain.
Mengingat saat ini adalah moment hari guru, saya berusaha merefleksi keberadaan guru kemarin dan guru hari ini dimata mereka. Telah banyak yang bergeser dari yang semestinya. Sebuah pepatah mengatakan ”guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Mungkin teksnya sedikit aku ubah ”guru kencing berdiri, murid kencingi guru”. Itulah fenomena yang terjadi sekarang, siswa tak lagi menganggap guru adalah panutan malah penghormatan ke guru telah tereduksi sedemikian rupa jika tidak ingin dikatakan kurang ajar. Tak ada lagi batas wibawa antara guru dengan siswa yang mungkin terinspirasi oleh sinetron masa kini yang kadang melecehkan profesi guru. Melalui tulisan ini saya ingin mengajukan protes kepada media elektronik yang mendiskreditkan guru dalam bentuk pelecehan-pelecehan atas nama peningkatan rating siaran.
Tetapi harus diakui bahwa tidak sedikit guru yang tidak sadar akan profesinya sehingga kadang tidak sadar melecehkan profesinya sendiri yang suci. Lihatlah sekarang di media pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum guru baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Tetapi masih banyak guru yang suci dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa dan ingin melihat bangsa ini bermoral dan bermartabat.
Nasib dan kelangsungan bangsa ini sedikit banyaknya terletak di pundak guru. Sebuah tugas mulia yang seharusnya memperoleh tempat yang tinggi dalam srata sosial kita dan tentu saja memperoleh kelayakan dalam hal kesejahteraan dalam mengemban tugas. Tetapi jangan jadikan kesejahteraan sebagai kambing hitam sehingga tugas mulia sebagai guru tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Bukankah kita ambil keputusan untuk menjadi guru dengan mengetahui betul resiko di balik itu.
Selamat berjuang Oemar Bakri, jadikan bangsa ini cerdas, bermoral dan bermartabat
Keinginan untuk menjadi guru muncul saat aku duduk di kelas III SMP, saat itu aku sekolah di SMP Negeri Batuasang (sekarang SMP Negeri 2 Herlang) Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Aku terinspirasi oleh guruku yang bernama Bapak Abd. Jahar, mengajar IPA Fisika. Menurut penilaianku, Pak Jahar (panggilan beliau) sangat cerdas dalam bidang Fisika dan baik dalam menyampaikan sehingga aku suka pelajaran Fisika karena aku mudah memahaminya. Banyak guru yang bisa seperti beliau, tetapi Pak Jahar istimewa karena beliau tidak utuh sebagaimana orang lain. Beliau pincang tetapi dengan penuh semangat menjalankan tugas mulia memberi kami ilmu dan pendidikan. Dari beliaulah inspirasi itu berawal, dari beliaulah cita-citaku terpetakan dengan jelas. Aku ingin seperti beliau, meniru semangatnya dalam mencerdaskan anak bangsa. Maka jadilah aku guru seperti hari ini yang kebetulan menggeluti disiplin ilmu yang sama dengan beliau yaitu Fisika yang dengan susah payah aku selesaikan di jenjang S1 Universitas Negeri Makassar.
Sayang sekali, aku tidak mengabdi di tempat kelahiranku. Entahkah suatu hari nanti aku akan kembali untuk berusaha mencerdaskan adik-adikku, atau mungkin jika umur masih panjang mereka akan menjadi anak-anakku atau cucu-cucuku. Harapan selalu ada untuk kembali. Aku kini mengabdi terpisah jarak sekitar 500 km di bagian Sulawesi Selatan yang lain.
Mengingat saat ini adalah moment hari guru, saya berusaha merefleksi keberadaan guru kemarin dan guru hari ini dimata mereka. Telah banyak yang bergeser dari yang semestinya. Sebuah pepatah mengatakan ”guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Mungkin teksnya sedikit aku ubah ”guru kencing berdiri, murid kencingi guru”. Itulah fenomena yang terjadi sekarang, siswa tak lagi menganggap guru adalah panutan malah penghormatan ke guru telah tereduksi sedemikian rupa jika tidak ingin dikatakan kurang ajar. Tak ada lagi batas wibawa antara guru dengan siswa yang mungkin terinspirasi oleh sinetron masa kini yang kadang melecehkan profesi guru. Melalui tulisan ini saya ingin mengajukan protes kepada media elektronik yang mendiskreditkan guru dalam bentuk pelecehan-pelecehan atas nama peningkatan rating siaran.
Tetapi harus diakui bahwa tidak sedikit guru yang tidak sadar akan profesinya sehingga kadang tidak sadar melecehkan profesinya sendiri yang suci. Lihatlah sekarang di media pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum guru baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Tetapi masih banyak guru yang suci dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa dan ingin melihat bangsa ini bermoral dan bermartabat.
Nasib dan kelangsungan bangsa ini sedikit banyaknya terletak di pundak guru. Sebuah tugas mulia yang seharusnya memperoleh tempat yang tinggi dalam srata sosial kita dan tentu saja memperoleh kelayakan dalam hal kesejahteraan dalam mengemban tugas. Tetapi jangan jadikan kesejahteraan sebagai kambing hitam sehingga tugas mulia sebagai guru tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Bukankah kita ambil keputusan untuk menjadi guru dengan mengetahui betul resiko di balik itu.
Selamat berjuang Oemar Bakri, jadikan bangsa ini cerdas, bermoral dan bermartabat
Sunday, November 18, 2007
Program Online Earning, Bingung...*#*#*#
Sudah sekitar dua tahun di dunia blog walau intens baru satu tahun terakhir, belum juga bisa faham dan menghasilkan dari program-program penghasil duit di internet. Beberapa blogku yang kubuat untuk tujuan tersebut juga belum memperlihatkan hasil.
Saat ini baru dua program yang aku ikuti, Google Adsense dan Adbrite yang aku pasang di blog Technology For Life tetapi belum juga memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Google Adsense misalnya baru menghasil sekitar $ 3. Apalagi Adbrite yang sangat menyedihkan yang baru memperoleh earning $ 0,19 padahal sudah beberapa bulan terakhir mengikuti program-program tersebut.
Sudah sering keliling ke sana ke mari, baca ini itu, mengunjungi web raja-raja penghasil duit di internet tetapi tetap saja earning tidak memperlihatkan hasil maksimal. Tetapi aku terlanjur mencoba dan apa salahnya untuk dilanjut.
Kecenderugan Google Adsense yang bisa dapat earning ketika diklik sangat bertentangan dengan budaya orang-orang Indonesia. Kebanyakan orang Indonesia kikir dan hanya akan memberi sumbangsih jika juga mengharapkan sesuatu. Bahkan untuk meng-klik iklan saja rasanya terlalu kikir padahal kalau dipikir tidak merugikan bahkan menjadi sesuatu yang berarti bagi yang lain.
Mungkin itu adalah keluhan yang salah tetapi bukankah jika kita ingin berbaik hati klik iklan-iklan web yang kita kunjungi maka akan menghasilkan sesuatu yang berarti bagi yang lain. Inilah Indonesia
Saat ini baru dua program yang aku ikuti, Google Adsense dan Adbrite yang aku pasang di blog Technology For Life tetapi belum juga memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Google Adsense misalnya baru menghasil sekitar $ 3. Apalagi Adbrite yang sangat menyedihkan yang baru memperoleh earning $ 0,19 padahal sudah beberapa bulan terakhir mengikuti program-program tersebut.
Sudah sering keliling ke sana ke mari, baca ini itu, mengunjungi web raja-raja penghasil duit di internet tetapi tetap saja earning tidak memperlihatkan hasil maksimal. Tetapi aku terlanjur mencoba dan apa salahnya untuk dilanjut.
Kecenderugan Google Adsense yang bisa dapat earning ketika diklik sangat bertentangan dengan budaya orang-orang Indonesia. Kebanyakan orang Indonesia kikir dan hanya akan memberi sumbangsih jika juga mengharapkan sesuatu. Bahkan untuk meng-klik iklan saja rasanya terlalu kikir padahal kalau dipikir tidak merugikan bahkan menjadi sesuatu yang berarti bagi yang lain.
Mungkin itu adalah keluhan yang salah tetapi bukankah jika kita ingin berbaik hati klik iklan-iklan web yang kita kunjungi maka akan menghasilkan sesuatu yang berarti bagi yang lain. Inilah Indonesia
Monday, November 12, 2007
Sulawesi Selatan: Era Baru Hasil Demokrasi
Sulawesi Selatan memasuki era baru dengan adanya pergantian tampuk kepemimpinan tertinggi yaitu gubernur. Pemilihan secara langsung yang diselenggarakan pada tanggal 5 Nopember lalu, telah memperlihatkan hasil meski belum resmi dari KPU yang nanti akan diumumkan tanggal 16 Nopember mendatang.
Perhitungan sementara yang sudah bisa dipastikan kebenarannya memenangkan pasangan nomor urut 3 (Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang yang dikenal dengan julukan SAYANG) mengungguli dua pasangan pesaingnya (Amin Syam-Mansyur Ramly dan Aziz Kahar Muzakkar-Mubyl Handaling). Syahrul Yasin Limpo adalah Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini, Agus Arifin Nu’mang adalah ketua DPRD Sulawesi Selatan. Sementara pesaingnya Amin Syam adalah Gubernur Sulawesi Selatan saat ini dan Aziz Kahar Muzakkar adalah anggota DPD wakil Sulawesi Selatan.
Pesta demokrasi telah berlangsung layaknya sebuah pertarungan akbar. Dalam setiap pertarungan akan memunculkan pihak yang menang dan pihak yang kalah. Demokrasi telah berhasil dijalani dengan baik sebagai sebuah proses pendewasaan politik terhadap masyarakat meski disadari bahwa proses ini belum berjalan sebagaimana mestinya karena masih adanya usaha-usaha di luar jalur yang dipraktekkan oleh oknum Cagub ataupun pendukungnya untuk memenangkan pertarungan. Sebagai sebuah negara yang sedang belajar, maka hal itu hanyalah sebuah konsekuensi yang semestinya menjadi pelajaran dan bukannya menjadi masalah untuk menjadi bibit-bibit konflik.
Masyarakat Sulawesi Selatan dengan beragam etnik dan budaya yang hidup berdampingan dengan serasi harus dewasa dalam menerima hasil Pilkada ini, meski nampak jelas bahwa pasangan Cagub yang ada sekarang seakan menggambarkan pengkotakan dan keterwakilan etnik dan budaya.
Masyarakat telah memilih, memperlihaktan bukti bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, bukan di tangan partai atau golongan tertentu. Jadi patut disadari bahwa terpilihnya pemimpin baru adalah andil dari masyarakat maka seyogyanyalah bagi pemimpin terpilih membalas budi. Masyarakat tidak menuntut lebih, hanya ingin menagih janji politik yang terucap melalui kampanye. Cukup laksankan itu, maka masyarakat akan puas, dan Sulawesi Selatan akan maju, tidak seperti hari ini yang selalu menjadi bayang-bayang dan berada di bawah ketiak daerah Jawa. Buktikan bahwa Sulawesi Selatan memang salah satu propinsi terbaik di negeri ini, di tangan seorang pemimpin yang teguh akan janji, mementingkan kepentingan masyarakat di atas segalanya dan berusaha menghapus penyakit menular KKN di tanah ini.
Selamat buat pemenang dan jangan berlebihan dalam merayakan kemenangan karena sesungguhnya beban di pundak anda sangat berat.
Bersabarlah buat yang kalah dan berusaha menerima ini dengan lapang dada. Bersyukurkah anda karena tidak harus pusing dengan problematika propinsi ini yang begitu berat.
Untuk para pendukung, mari terima ini secara dewasa. Sebagaimana pun kita mendukung dan mengingkari hasil Pemilu, darah kita tetap sama, darah Sulawesi Selatan dibalut suku Makassar, Bugis, Toraja dan beberapa suku minoritas lainnya seperti Konjo, Duri, dll.
Hentikan perang dalam bentuk apa pun termasuk perang kata-kata seperti yang dituangkan dalam bentuk komentar di Harian Fajar.
Friday, November 9, 2007
Free SMS (SMS Gratis)
Tidak bisa dipungkiri bahwa hampir seluruh manusia senang dengan yang gratisan, apalagi untuk yang memiliki kemampuan finansial rata-rata ke bawah atau kalau tidak mau dibilang miskin (terlalu kasar). Sekian lama browsing di internet untuk mencari fasilitas SMS gratis yang betul-betul gratis dan kalau bisa tidak terbatas. Untuk anda yang biasa bergaul atau bahkan 'menggauli' Yahoo Messenger, pasti tau bahwa fasiltas chatting itu bisa mengirim SMS gratis tapi terbatas hanya untuk pelanggan simPATI Telkomsel, itu hanya maksimal 5 SMS jika tidak direply ke YM dengan harga dua kali lipat dari harga SMS normal.
Sekarang saya sudah menemukan apa yang saya inginkan, sebuah fasilitas SMS gratis yang betul-betul gratis dan hebatnya lagi tak terbatas, dalam artian bahwa tidak terbatas berapa pun sms yang anda kirim dan ke operator mana saja. Fasilitas ini memenuhi hasrat saya dan mungkin juga beberapa dari pengunjung blog ini. Sudah saya buktikan sendiri dalam beberapa bulan terakhir.
fasilitas SMS gratis tak terbatas itu saya temukan di klub mentari. Hanya saja, namanya saja gratisan, biasanya terjadi gangguan apalagi kalau koneksi internet lambat biasanya tidak bisa terkirim. Selain itu, jumlah karakter dibatasi hanya sampai 160 dan jika melebihi maka tidak akan terkirim.
Selamat mencoba, ingat gunakan format internasional ex: 6281342XXXXXX dan cantumkan nama pengirim agar tidak salah reply. Klik DI SINI untuk ber-sms-an ria. Saya memberi informasi ini untuk tujuan yang baik, maka seyogyanya anda yang ingin menggunakan fasilitas ini juga menggunakannya untuk hal-hal yang baik pula tentunya dan penuh rasa tanggung jawab. Saya tidak bertanggung jawab untuk pelanggaran hukum yang diakibatkan oleh penggunaan SMS ini di kemudian hari.
Sekarang saya sudah menemukan apa yang saya inginkan, sebuah fasilitas SMS gratis yang betul-betul gratis dan hebatnya lagi tak terbatas, dalam artian bahwa tidak terbatas berapa pun sms yang anda kirim dan ke operator mana saja. Fasilitas ini memenuhi hasrat saya dan mungkin juga beberapa dari pengunjung blog ini. Sudah saya buktikan sendiri dalam beberapa bulan terakhir.
fasilitas SMS gratis tak terbatas itu saya temukan di klub mentari. Hanya saja, namanya saja gratisan, biasanya terjadi gangguan apalagi kalau koneksi internet lambat biasanya tidak bisa terkirim. Selain itu, jumlah karakter dibatasi hanya sampai 160 dan jika melebihi maka tidak akan terkirim.
Selamat mencoba, ingat gunakan format internasional ex: 6281342XXXXXX dan cantumkan nama pengirim agar tidak salah reply. Klik DI SINI untuk ber-sms-an ria. Saya memberi informasi ini untuk tujuan yang baik, maka seyogyanya anda yang ingin menggunakan fasilitas ini juga menggunakannya untuk hal-hal yang baik pula tentunya dan penuh rasa tanggung jawab. Saya tidak bertanggung jawab untuk pelanggaran hukum yang diakibatkan oleh penggunaan SMS ini di kemudian hari.
Subscribe to:
Posts (Atom)